Sabtu, 06 Februari 2016

TAHURA RAJOLELO



TAHURA Rajolelo
Terletak di Desa Bentiring sekitar 10 Km dari Kota Bengkulu. Taman Hutan Raya ini memiliki banyak koleksi tumbuhan langka, lokasi yang dekat dengan kota menjadikan tempat ini menarik untuk kegiatan rekreasi, out bound dan areal penjelajahan hutan dengan panorama alam yang indah serta dilengkapi berbagai fasilitas, arena terbuka, gardu pandang, air bersih, penginapan dan kantor pengelola
Sejarah TAHURA Rajolelo
Cikal bakal pembangunan Taman Hutan Raya Rajolelo Bengkulu, bermula dari rencana Gubernur Bengkulu pada akhir tahun 1982, yang ditindaklanjuti dengan pembentukan Badan Pengelolaan Pembangunan Kebun Raya Bengkulu yang didasarkan atas Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Bengkulu No. 168 Tahun 1985, adapun lokasi yang ditetapkan Menteri Kehutanan tahun 1988 adalah kelompok Hutan Wisata puguk menakat Desa Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Utara.
Selanjutnya melalui surat Gubernur No.533 tahun 1991 dan Keputusan Menteri Kehutanan No. 126/Kpts-II/1991 menunjuk Kelompok Hutan Puguk Menakat sebagai Hutan Wisata Alam dengan luasan 1.122 Ha.
Pemberian nama TAHURA Rajolelo diambil dari seorang pahlawan Bengkulu berdasarkan persetujuan DPRD Propinsi Dati I Bengkulu melalui Surat Keputusan No. 26/Kpts/DPRD/1995 tanggal 7 Desember 1995.

Penggunaan Kawasan TAHURA Rajolelo
Berdasarkan PP No. 68 tahun 1998 dan UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam, Taman Hutan Raya sebagai kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau bukan asli yang menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.
Pengelolaan Taman Hutan Raya (TAHURA) Rajolelo dibagi dalam zona-zona sebagai berikut:

Zona Penerima
Zona ini merupakan wilayah pertama yang akan dimasuki dan dinikmati oleh pengunjung, dengan luas 45 Ha. Pada lokasi ini tersedia sarana penunjang berupa lapangan rumput, pintu gerbang, portal, pos jaga, jembatan, plaza, bangku taman, tempat peristirahatan serta sarana dan prasarana jalan aspal yang dikanan kirinya ditumbuhi pepohonan.
Pada zona ini juga dibangun Sentra Produksi Bibit seluas ± 4 Ha, untuk mendukung kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan di Provinsi Bengkulu.

Zona Ekoton/Peralihan
Zona ini merupakan areal yang dapat memberikan gambaran peralihan antar zona letaknya ditengah-tengah dengan luas 13 Ha. Pada lokasi tersebut tersedia sarana-prasarana penunjang seperti jalan aspal, cafetaria, taman bunga, green house, lapangan bermain, bangunan panggung, lapangan upacara dan podium. Zona ini berfungsi sebagai tempat wisata alam yang menyajikan informasi singkat (miniatur) atau gambaran dan pintu gerbang/pembatas menuju zona-zona lainnya.

Zona Kebun Koleksi
Zona ini merupakan areal yang berfungsi sebagai museum plasma nutfah yang menyimpan berbagai jenis tanaman langka, tanaman eksotik maupun jenis tanaman endemik yang berasal dari seluruh Provinsi Bengkulu maupun Provinsi lain di seluruh nusantara yang memiliki habitat yang sama. Zona ini luasnya 29 Ha.
Pada lokasi ini terdapat sarana prasarana penunjang seperti jalan aspal, menara pengamat, guess house, aula pertemuan, tempat peristirahatan, taman dan koleksi berbagai jenis tanaman yang telah dilengkapi papan nama. Fungsi zona ini sebagai lokasi wisata alam dan sebagai sarana pelatihan, pendidikan dan penelitian ilmiah.

Zona Kebun Uji
Zona ini merupakan areal budidaya untuk menguji beberapa komoditi penting yang diperoleh dari jenis yang paling baik untuk habitat yang memiliki persamaan/kemiripan, dengan luas 28 ha. Pada lokasi tersebut tersedia budidaya tanaman dari jenis buah-buahan unggul seperti durian, rambutan dll yang telah dilengkapi dengan banguna teknis sipil (seperti teras sering dan saluran pembuangan air).
Sarana-prasarana penunjang yang telah dibangun seperti jalan aspal, bangunan panggung dan budidaya beberapa jenis tanaman MPTS, perkebunan dan pertanian. Fungsi zona ini sebagai sarana penelitian dan pengembangan bidang Kehutanan, Pertanian, Perkebunan dan bahkan perikanan, sarana pelatihan pendidikan dan penelitian ilmiah.

Zona Perkemahan (Camping Ground)
Zona ini merupakan areal yang dapat dijadikan sarana perkemahan, olahraga alam, kepramukaan, cinta alam, penjelajahan dan rekreasi alam lainnya, luasnya 36 Ha. Pada lokasi ini tersedia sarana prasarana berupa jalan aspal, bendungan, saluran irigasi, bumi perkemahan, hutan monokultur (Jati, Mahoni, Hopea sp dll) sehingga dapat berfungsi sebagai kawasan wahana bina cinta alam yang dapat membangkitkan tantangan seperti penjelajahan hutan, outbond, latihan SAR, kepramukaan, revling dan lain sebagainya.

Wisata Taman Hutan Raya Rajolelo
Taman Hutan Raya Rajolelo-Bengkulu Taman Hutan Raya Rajolelo-dari namanya saja sudah bisa kita bayangkan bahwa tempat wisata yang satu ini, tentunya memiliki suasana layaknya hutan dimana kita bisa menemukan beragam flora dan fauna.
Nah, suasana hijau seperti inilah yang ditawarkan dari Taman Hutan Raya (Tahura) Rajolelo yang dimiliki oleh provinsi Bengkulu ini. Lantas, apa yang membuat Tahura ini diminati oleh wisatawan? Tentunya anda bisa menemukan hal spesial yang tak bisa anda temukan di tempat lain dan bisa anda temukan di Tahura Rajolelo Bengkulu.
Lokasi dan Akomodasi Taman Hutan Raya (Tahura) Rajolelo, berlokasi di desa Bentiring, kecamatan Bangkahulu, Bengkulu. Jaraknya hanya sekitar 10 km dari pusat kota. Sayangnya, tak ada angkutan umum sejenis angkot yang melewati lokasi ini, jadi anda bisa menggunakan bus yang mengarah ke Bengkulu Tengah, taksi, ojek atau anda bisa menggunakan kendaraan pribadi.
Untuk mencari bus ke Tahura Rajolelo, bisa anda temukan di terminal Panorama dengan tujuan ke arah kepahiang. Bagi anda yang ingin membawa kendaraan sendiri atau kendaraan pribadi, anda bisa menyusuri Jalan Kepahiang-Bengkulu yang bisa anda temukan setelah anda melewati Jalan Irian jika dari pusat kota.
Anda juga bisa menggunakan taksi, tapi ongkos yang anda keluarkan juga cukup besar karena jarak sekitar 10 km atau 12 km jika dari Bandara Fatmawati. Sedangkan jika ingin lebih cepat sampai dan puas berkeliling area hutan, anda bisa menggunakan kendaraan berupa motor, penyewaannya pun ada banyak di sekitaran kota Bengkulu. Wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Rajolelo ini berawal dari rencana Gubernur Provinsi Bengkulu pada tahun 1982 yang pada ahkirnya resmi dinamai Tahura Rajolelo pada tanggal 7 Desember 1995, sedangkan nama Rajolelo sendiri di ambil dari salah satu nama pahlawan Bengkulu.
Awalnya tahura ini memiliki luas sebesar 1122 Ha, seiring waktu berjalan, sebagian lokasi telah menjadi kebun sawit dan beberapa diantaranya didirikan bangunan, sehingga luasnya pun berkurang hingga bersisa sekitar 150 Ha. Keistimewaan dari Tahura Rajolelo ini adalah, adanya koleksi flora langka yang hanya ditemukan di wilayah Bengkulu seperti bunga bangkai atau Rafflesia Arnoldi dan bunga kibut (Amor Popallus Titanium).
Selain kedua flora langka itu, anda juga bisa menemukan tumbuhan lainnya sehingga anda bisa lebih memahami jenis-jenis tumbuhan di sekitar kita. Tahura Rajolelo ini terbagi atas lima buah zona yakni zona penerima, zona ekoton, zona kebun koleksi, zona kebun uji dan zona perkemahan.
Untuk zona penerima, merupakan tempat yang paling awal ketika kita masuk ke dalam gerbang tahura. Disini lebih mirip berupa taman, dimana ada bangku-bangku taman, tempat beristirahat, jembatan, serta ada sebuah sentra produksi bibit. Zona ini memiliki luas 45 Ha. Zona selanjutnya adalah zona ekoton dengan luas 13 Ha, dimana memberikan banyak fasilitas hiburan alam seperti taman bunga dan green house.
Sarana hiburan lainnya adalah, adanya panggung pertunjukkan, podium, lapangan, cafeteria dan gambaran zona lain yang berupa miniatur. Nah, di zona berikutnya yakni zona kebun koleksi anda bisa melihat tanaman langka seperti bunga rafflesia dan bunga kibut tersebut di lestarikan.
Anda juga bisa menemukan tanaman endemik lainnya serta tanaman langka lain yang bisa tumbuh di daerah Bengkulu. Informasi mengenai tumbuhan pun dapat anda baca sendiri dengan jelas di zona yang memiliki luas 26 Ha ini. Tak hanya tanaman saja, pengunjung juga akan merasa nyaman dengan adanya fasilitas berupa menara pengamat, tempat peristirahatan dan juga penginapan.
Karena zona ini menjadi salah satu zona yang berfungsi untuk edukasi, maka dari itu dibangun juga sebuah aula pertemuan untuk beberapa kegiatan yang dilaksanakan di Tahura Rajolelo ini. Selanjutnya adalah zona kebun uji dengan luas sekitar 28 Ha.
Sesuai namanya, zona ini digunakan untuk menguji coba serta membudidayakan bibit-bibit unggul dari tanaman perkebunan seperti buah-buahan. Fasiltas untuk pembudidayaan juga cukup lengkap, karena bibit yang digunakan menggunakan kualitas unggulan untuk kepentingan penelitian. Zona terakhir, yakni zona perkemahan. Tentunya sudah tak asing lagi bagi kita untuk mendengar kegiatan yang satu ini.
Tentunya kegiatan untuk merasa lebih dekat dengan alam, bermalam di sebuah tenda dan melakukan beragam kegiatan yang menyenangkan. Di zona yang memiliki luas 36 Ha ini, ditumbuhi beberapa tanaman seperti pohon mahoni, pohon jati, hopea sp dan lain sebagainya sehingga sangat cocok untuk beberapa kegiatan outdoor seperti outbound, pramuka, pelatihan SAR dan lain sebagainya.

Di zona yang cukup luas ini, juga dilengkapi fasilitas yang cukup memadai dengan adanya bendungan dan saluran irigasi.

Tips
1. Untuk mengunjungi Tahura Rajolelo ini, sebaiknya datang pada saat musim bunga tersebut mekar, yakni sekitar bulan Agustus hingga November.
2. Sebaiknya bawalah kendaraan sendiri agar bisa puas menjelajahi tiap zona yang ada di dalam Tahura Rajolelo. Selain itu, anda juga bisa bebas menentukan jam berapa anda ingin pulang tanpa perlu khawatir tidak menemukan kendaraan umum.
3. Walaupun tersedia cafeteria di tempat ini, ada baiknya membawa bekal sendiri untuk menghemat. Karena harga yang diberikan untuk suatu tempat wisata relatif lebih mahal.

Kapan lagi bisa menjumpai beberapa spesies endemik dan langka terutama bunga yang sangat terkenal, rafflesia arnoldi. Apalagi provinsi Bengkulu ini memiliki sebutan bumi rafflesia, maka sangat di sayangkan jika anda tak sempat untuk melihatnya, apalagi ketika anda datang adalah musim rafflesia tersebut mekar. Jadi, sempatkan kunjungan anda ke Tahura Rajolelo ini untuk melihat tumbuhan langka serta menambah pengetahuan anda. Selamat bersenang-senang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar