Taman Hutan Raya Pocut Meurah
Intan
Taman
Hutan Raya Pocut Meurah Intan, atau Tahura Pocut Meurah Intan, berada di
kawasan hutan Seulawah Agam, berjarak sekitar 70 km dari Kota Banda Aceh.
Tahura Pocut Meurah Intan ini berada dalam sebuah area hutan lindung luas 6.300
ha, didominasi vegetasi hutan pegunungan dan Pinus Merkusi.
Asal Muasal Nama Pocut Meurah Intan
Di antara ratusan
makam Gudang Banyu Blora, Jawa Tengah terdapat satu makam perempuan perkasa
dari Aceh. Pocut Meurah Intan, pahlawan Aceh yang amat gigih mempertahankan
harkat dan martabat bangsa. Pocut Meurah Intan ditangkap dalam kondisi terluka
saat bertempur melawan Belanda di Desa Biheue, Pidie, pada 1902. Karena tidak
mau menyerah dan dikhawatirkan terus menggelorakan perang jihad, akhirnya Pocut
Intan dibuang ke Blora pada 1905 dan meninggal pada 19 September 1937.
Tahura Pocut
Di Aceh nama Pocut
Meurah Intan resmi dilekatkan sebagai pengganti nama kawasan hutan Seulawah
Agam tahun 2001, melalui Perda Nomor 46, dan telah diperkuat sebelumnya dengan
Keputusan Menhut No. 95/KPts-II/2001. Tiga tahun sebelumnya kawasan hutan ini
lebih dulu ditetapkan oleh Menteri Kehutanan dengan status Taman Hutan Raya
melalui Surat Keputusan No.1/Kpts-11/1998.
Taman Hutan Raya
Pocut Meurah Intan mempunyai sejarah panjang sebelum ditetapkan menjadi Tahura.
Sejak tahun 1930 kawasan Seulawah Agam telah ditetapkan menjadi kawasan hutan.
Pada tahun 1990 Pemda Daerah Istimewa Aceh, melalui SK Gubernur Kepala D.I.
Aceh No. 522.51/442/1990 tanggal 4 September 1990 membentuk Tim Taman Hutan
Raya Seulawah. Luas peruntukannya mencapai 25.000 hektar, dari luas tersebut
akan dipilih 10.000 hektar yang dianggap layak dan dapat mewakili
keanekaragaman potensi flora, fauna maupun potensi fisik lainnya yang ada.
Ternyata dari luas yang diperkirakan awal 10.000 ha, hanya 6.300 ha yang
ditetapkan sebagai luas areal Tahura, dan nama Tahura Seulawah kemudian
ditetapkan menjadi Tahura Pocut Meurah Intan.
Tahura Meurah Intan
terletak di gugusan kawasan hutan Seulawah Agam, berjarak 70 kilometer dari
Kota Banda Aceh, di dominasi vegetasi hutan pegunungan dan Pinus Merkusi.
Secara administratif berada di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie,
Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Keadaan topografi Tahura Pocut, umumnya
berbukit-bukit. Sebagian kecil adalah dataran dengan status sebagai hutan
negara bebas dengan ketinggian 0 sampai 40 meter di atas permukaan laut (DPL)
dan berada di kaki Gunung Seulawah Agam.
Tahura Pocut
menyimpan berbagai jenis flora yang didominasi kayu Pinus (Pinus mercusii) dan
Akasia (Acasia auriculiformis) seluas 250 Ha, dan padang alang-alang yang luasnya
5.000 hektar atau 20 persen yang diselingi hutan-hutan muda. Penyebaran
jenis-jenis flora ini hampir merata di semua kawasan, mulai hutan pantai, hutan
dataran rendah hingga hutan dataran tinggi. Sedangkan jenis fauna antara lain
Rusa (Cervus unicolor), Babi (Sus Scrofa), Landak (Hystrik brachyura), Kancil,
Kera ekor panjang, Burung sri gunting, Burung sempala, Ayam hutan, dan Lutung.
Di samping itu dijumpai juga jenis mamalia besar di antaranya Gajah (Elephas
maximus). Penyebaran jenis fauna hampir merata di seluruh kawasan.
Alamnya yang
potensial sebagai tempat wisata karena didapati sejumlah obyek alam menarik,
seperti air terjun berair panas, sumber air panas, kawah ie juk, kawah
belerang, tempat mengasin satwa, kubangan gajah, rumah, kolam, saluran pembagi
air, bendungan tua peninggalan Belanda, mata air, lembah Mon Jasa Ma, Makan
Tgk. Lamcut, Mesjid Tgk. Keumuruh, tebing batu bersusun, lintasan gajah, lantai
gunung berbatu, alur besar berbatu, gunung gajah, batu monyet, tempat bermain
siamang di pagi hari.
Di atas bukit
Seulawah, papan nama tegak berdiri menantang pengguna jalan untuk membacanya
Taman Hutan Raya (Tahura) Pocut Meurah Intan . Di sekitar papan nama berdiri
tegak pohon pinus tua berumur ratusan tahun, pemandangan sama akan kita jumpai
sejauh mata memandang, pohon pinus menghampar ribuan hektar. Bagi pengguna
jalan raya dari Medan menuju Banda Aceh, Pocut merupakan penyelamat setelah
hampir delapan jam disiram terik matahari pantai timur. Pocut merupakan reservoar
jaminan masa depan ketersediaan air yang melintasi Krueng Aceh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar